UMB

Manfaat pemberian Urea Molases Block (UMB) pada ternak sapi, diantaranya sebagai berikut:
  • Meningkatkan palatabilitas pakan (hijauan/rumput) yang berkualitas rendah dan meningkatkan nilai gizi pakan. 
  • Meningkatkan daya cerna pakan dan penyerapannya. 
  • Penelitian telah menunjukan bahwa UMB yang diberikan kepada ternak betina dapat meningkatkan tingkat pembuahan sel telur ternak betina. Jika diberikan untuk ternak bunting akan melahirkan anak yang kuat dan sehat. 
  • UMB juga membantu pertambahan bobot badan, meningkatkan kualitas daging, susu, dan energi ternak.  UMB juga bertindak sebagai persediaan pada saat musim kering dan masa kritis lainnya misalnya pada saat terjadi kelangkaan pakan. 
  • Menghindarkan ternak dari defisiensi vitamin (avitaminosis) dan defisiensi mineral.

Bahan-Bahan dalam Pembuatan Urea Molasses Block (UMB)

1.Bahan Sumber Energi :

Molasses (tetes tebu), adalah produk sampingan dari industri gula menyediakan reaksi subtrat dan berbagai mineral dan elemen. Molases memiliki rasa dan aroma yang menyenangkan, yang membuat blok sangat menarik dan lezat bagi ternak. Merupakan limbah pati pengolahan tebu (menjadi gula) yang berbentuk cairan kental berwarna coklat kehitaman dan berbau manis atau harum yang khas; 
Dedak halus (bekatul), disini berfungsi untuk menyediakan beberapa nutrisi penting seperti lemak, protein dan fosfor, selain itu juga bertindak sebagai penyerap kelembaban yang terkandung dalam molases dan memberikan struktur untuk blok. Merupakan limbah dari proses penggilingan padi. 
Gamblong atau ampas tapioka 
Onggok merupakan limbah dari pabrik tapioka yang kering, padat dan keras, biasanya berbentuk gumpalan 
Jagung 

2.Bahan Sumber Nitrogen

Urea memberikan reaksi nitrogen, komponen yang paling penting dari blok. Urea yang mengandung nitrogen meningkatkan asupan hijauan kering atau hijauan berkualitas rendah serta meningkatkan daya cerna. Asupan nitrogen dalam bentuk urea diberikan secara terbatas untuk menghindari masalah toxicitas namun cukup untuk mempertahankan tingkat amonia dalam rumen secara konsisten di atas 200 mg N/l untuk pertumbuhan mikro-organisme di dalam rumen. 
Bungkil kedelai merupakan ampas biji kedelai setelah diambil minyaknya 
Bungkil biji kapok merupakan limbah biji kapok yang sudah diambil minyaknya dijadikan bungkil 
Ampas kecap merupakan limbah dari proses pembuatan kecap 
Ampas tahu merupakan limbah dari proses pembuatan tahu 


3.Bahan Sumber Mineral: kapur, benatonit, epung tulang, garam dan mineral komersial
   Bahan-bahan diatas dapat dipilih atau diganti disesuaikan dengan persediaan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar